Kisah Sukses Mochtar Riady: Dari Penjara Hingga Menjadi The Magic Man of Bank Marketing
11.46
Nama Mochtar
Riady sudah tidak asing lagi di dunia perbankan Indonesia. Beliau adalah
pendiri Lippo Group, praktisi perbankan dan juga seorang pengusaha. Cita-cita Mochtar
Riady sewaktu kecil adalah menjadi seorang bankir. Ketertarikannya tersebut
berawal ketika beliau berangkat sekolah selalu melewati gedung Nederlandsche
Handels Bank (NHB) dan melihat orang berpakaian rapi dan berdasi. Beliau ingin
menjadi seperti orang-orang yang dilihatnya itu. Namun hal tersebut ditentang
keluarganya karena mereka berpendapat bahwa profesi bankir hanya untuk orang kaya.
Mochtar Riady
lahir di Malang, 22 Mei 1929 adalah anak dari seorang pedagang batik. Di tahun
1947, Mochtar Riady sempat ditangkap dan menjadi tahanan pemerintah Belanda karena menentang
pembentukan Negara Indonesia Timur. Beliau kemudian diasingkan ke Nanking,
China. Selama di Nanking, beliau mengambil kuliah di jurusan filosofi di University of
Nanking. Namun karena ada perang akhirnya beliau pindah ke Hongkong sampai
tahun 1950 kemudian kembali ke Indonesia.
Perjalanan
karir bankir Mochtar Riady berawal dari keputusannya untuk merantau ke Jakarta.
Ketika itu beliau bekerja untuk mencari relasi di sebuah CV selama enam bulan. Beliau juga pernah
menjadi seorang importer dan berbisnis kapal kecil bersama temannya. Suatu
ketika ada teman Mochtar Riady yang menawarinya untuk memperbaiki sebuah bank
yang sedang terkena masalah. Tentu hal tersebut tak disia-siakannya. Beliau
berhasil meyakinkan pemilik bank tersebut hingga Mochtar Riady menjadi direktur
Bank Kemakmuran.
Dari situ,
Mochtar Riady belajar dari awal mengenai perbankan. Karena tekad dan
keyakinannya yang kuat, Bank Kemakmuran mulai membaik dan tumbuh pesat. Pada
tahun 1964 beliau pindah ke Bank Buana dan tahun 1971 beliau pindah lagi ke
Bank Panin. Puncak kesuksesannya terlihat ketika beliau mengelola Bank Panin
dan berhasil menjadikannya bank swasta terbaik. Ketika Mochtar Riady menjabat sebagai pimpinan
BCA, beliau juga berhasil membawa Bank BCA menjadi bank swasta terbaik. Pada akhir
1990 beliau berhasil menaikkan jumlah asset BCA hingga 5 triliun rupiah.
Pada tahun
1981 Mochtar Riady memutuskan untuk membeli saham Bank Perniagaan Indonesia
milik H. Hasyim Ning. Saat itu beliau juga menduduki posisi penting di BCA. Tahun
1987 akhirnya asset Bank Perniagaan Indonesia melonjak lebih dari 1500 persen.
Karena itulah beliau dijuluki The Magic
Man of Bank Marketing. Akhirnya tahun 1989, Mochtar
Riady melakukan merger antara Bank Perniagaan Indonesia dan Bank Umum Asia.
Kemudian lahirlah Lippo Bank yang menjadi cikal bakal Lippo Group.
Hingga saati
ini Lippo Group telah memiliki lebih dari 50 anak perusahaan. Aktivitas
perusahaannya tak hanya di Indonesia namun juga sudah mencapai kawasan Asia
Pasifik diantaranya GuangZhou, Fujian, Shanghai, dan Hongkong. Lippo Group memiliki lima cabang bisnis
diantaranya jasa keuangan, property dan urban development, pembangunan
inftrastruktur seperti pembangunan pembangkit tenaga listrik, sanitasi,
komunikasi, dan jalan raya. Di bidang industri ada industri semen, batu bara
hingga elektronik dan juga otomotif.
Kisah
Mochtar Riady ini sangat menginspirasi bagi kita. Berawal dari ketertarikan
beliau melihat bankir berpakaian necis ketika masih kecil kemudian bercita-cita menjadi bankir seperti mereka, mengatarkan Mochtar Riady menjadi salah satu pengusaha sekaligus praktisi perbankan berpengaruh di Indonesia. Hal tersebut juga tak lepas dari semangat dan keyakinan beliau akan mimpinya yang terus menyala. Dari sini kita dapat belajar
bahwa mimpi setinggi apapun itu tak jadi masalah. Asalkan diiringi dengat niat
dan usaha untuk mewujudkannya.
Tantry Dhenis
Souvenirbank.com memiliki tim kreatif mulai dari dari media planner, creative director, product dan graphic designer handal yang telah berpengalaman melayani banyak perusahaan ternama di Indonesia dan ASEAN.
you may also like