Kisah Sukses Mochtar Riady: Dari Penjara Hingga Menjadi The Magic Man of Bank Marketing

Nama Mochtar Riady sudah tidak asing lagi di dunia perbankan Indonesia. Beliau adalah pendiri Lippo Group, praktisi perbankan dan juga seorang pengusaha. Cita-cita Mochtar Riady sewaktu kecil adalah menjadi seorang bankir. Ketertarikannya tersebut berawal ketika beliau berangkat sekolah selalu melewati gedung Nederlandsche Handels Bank (NHB) dan melihat orang berpakaian rapi dan berdasi. Beliau ingin menjadi seperti orang-orang yang dilihatnya itu. Namun hal tersebut ditentang keluarganya karena mereka berpendapat bahwa profesi bankir hanya untuk orang kaya.

Mochtar Riady lahir di Malang, 22 Mei 1929 adalah anak dari seorang pedagang batik. Di tahun 1947, Mochtar Riady sempat ditangkap dan menjadi tahanan pemerintah Belanda karena menentang pembentukan Negara Indonesia Timur. Beliau kemudian diasingkan ke Nanking, China. Selama di Nanking, beliau mengambil kuliah di jurusan filosofi di University of Nanking. Namun karena ada perang akhirnya beliau pindah ke Hongkong sampai tahun 1950 kemudian kembali ke Indonesia.

Perjalanan karir bankir Mochtar Riady berawal dari keputusannya untuk merantau ke Jakarta. Ketika itu beliau bekerja untuk mencari relasi di sebuah CV selama enam bulan. Beliau juga pernah menjadi seorang importer dan berbisnis kapal kecil bersama temannya. Suatu ketika ada teman Mochtar Riady yang menawarinya untuk memperbaiki sebuah bank yang sedang terkena masalah. Tentu hal tersebut tak disia-siakannya. Beliau berhasil meyakinkan pemilik bank tersebut hingga Mochtar Riady menjadi direktur Bank Kemakmuran.

Dari situ, Mochtar Riady belajar dari awal mengenai perbankan. Karena tekad dan keyakinannya yang kuat, Bank Kemakmuran mulai membaik dan tumbuh pesat. Pada tahun 1964 beliau pindah ke Bank Buana dan tahun 1971 beliau pindah lagi ke Bank Panin. Puncak kesuksesannya terlihat ketika beliau mengelola Bank Panin dan berhasil menjadikannya bank swasta terbaik. Ketika Mochtar Riady menjabat sebagai pimpinan BCA, beliau juga berhasil membawa Bank BCA menjadi bank swasta terbaik. Pada akhir 1990 beliau berhasil menaikkan jumlah asset BCA hingga 5 triliun rupiah.

Pada tahun 1981 Mochtar Riady memutuskan untuk membeli saham Bank Perniagaan Indonesia milik H. Hasyim Ning. Saat itu beliau juga menduduki posisi penting di BCA. Tahun 1987 akhirnya asset Bank Perniagaan Indonesia melonjak lebih dari 1500 persen. Karena itulah beliau dijuluki The Magic Man of Bank Marketing. Akhirnya tahun 1989, Mochtar Riady melakukan merger antara Bank Perniagaan Indonesia dan Bank Umum Asia. Kemudian lahirlah Lippo Bank yang menjadi cikal bakal Lippo Group.

Hingga saati ini Lippo Group telah memiliki lebih dari 50 anak perusahaan. Aktivitas perusahaannya tak hanya di Indonesia namun juga sudah mencapai kawasan Asia Pasifik diantaranya GuangZhou, Fujian, Shanghai, dan Hongkong. Lippo Group memiliki lima cabang bisnis diantaranya jasa keuangan, property dan urban development, pembangunan inftrastruktur seperti pembangunan pembangkit tenaga listrik, sanitasi, komunikasi, dan jalan raya. Di bidang industri ada industri semen, batu bara hingga elektronik dan juga otomotif.

Kisah Mochtar Riady ini sangat menginspirasi bagi kita. Berawal dari ketertarikan beliau melihat bankir berpakaian necis ketika masih kecil kemudian bercita-cita menjadi bankir seperti mereka, mengatarkan Mochtar Riady menjadi salah satu pengusaha sekaligus praktisi perbankan berpengaruh di Indonesia. Hal tersebut juga tak lepas dari semangat dan keyakinan beliau akan mimpinya yang terus menyala. Dari sini kita dapat belajar bahwa mimpi setinggi apapun itu tak jadi masalah. Asalkan diiringi dengat niat dan usaha untuk mewujudkannya.
Tantry Dhenis
Tantry Dhenis

Souvenirbank.com memiliki tim kreatif mulai dari dari media planner, creative director, product dan graphic designer handal yang telah berpengalaman melayani banyak perusahaan ternama di Indonesia dan ASEAN.